Ajaran dasar dan
implementasi wawasan nusantara
1.1 Ajaran dasar
wawasan nusantara
Wawasan Nusantara sebagai Pancaran Falsafah Pancasila Falsafah Pancasila
diyakini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang sesuai dengan
aspirasinya. Konsep wawasan nusantara berpangkalan dasar Ketuhanan YME sebagai
sila pertama Pancasila yang kemudian melahirkan hakikat misi manusia Indonesia
yang menjabarkan sila-sila berikutnya. Wawasan nusantara sebagai aktualisasi
falsafah Panca.Penerapan
Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak
yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara. Adapun macam-macam
implementasi dalam berbagai aspek kehidupan sila menjadi landasan dan pedoman
bagi pengelolaan kelangsungan hidup bangsa Idonesia.
1.2 Prospek
Implementasi Wawasan Nusantara
Berdasarkan beberapa teori mengemukakan pandangan global sebagai berikut :
a.
Global Paradox menyatakan
Negara harus mampu memberikan peranan sebesar-besarnya kepada rakyatnya.
b.
Borderless World dan The End of Nation State menyatakan batas
wilayah geografi relative tetap, tetapi kekuatan ekonomi dan budaya global akan
menembus batas tersebut. Pemerintah daerah perlu diberi peranan lebih berarti.
c.
The Future of Capitalism menyatakan
strategi baru kapitalisme adalah mengupayakan keseimbangan antara kepentingan
individu dengan masyarakat serta antara negara maju dengan negara berkembang.
2. Sasaran
Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Nasional
Dalam
pembinaan seluruh aspek kehidupan nasional, implementasi Wawasan Nusantara
harus menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan yang
ber¬laku pada setiap strata di seluruh wilayah negara. Di samping itu, Wa¬wasan
Nusantara dapat diimplementasikan ke dalam segenap pranata sosial yang berlaku
di masyarakat dalam nuansa kebinekaan sehingga mendinamisasikan kehidupan sosial
yang akrab, peduli, toleran, hot-mat, dan taat hukum. Semua itu menggambarkan
sikap, paham, dan semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi sebagai
identitas atau jati diri bangsa Indonesia.
Implementasi
atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap,
dan pola tindak yangsenantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara
daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan nusantara
menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka
menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan
bernegara. Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada
kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai
berikut :
2.1 Wawasan
Nusantara sebagai Pancaran Falsafah Pancasila
Falsafah Pancasila diyakini sebagai pandangan hidup
bangsa Indonesia yang sesuai dengan aspirasinya. Keyakinan ini dibuktikan dalam
sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak awal proses pembentukan Negara
Kesatuan Republik Indonesia sampai sekarang. Dengan demikian wawasan nusantara
menjadi pedoman bagi upaya mewujudkan kesatuan aspek kehidupan nasional untuk
menjamin kesatuan, persatuan dan keutuhan bangsa, serta upaya untuk mewujudkan
ketertiban dan perdamaian dunia.
2.2 Wawasan
Nusantara dalam Pembangunan Nasional
A.
Perwujudan
Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik
Bangsa Indonesia bersama bangsa-bangsa lain ikut
menciptakan ketertiban dunia dan perdamaian abadi melalui politik luar negeri
yang bebas aktif. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan
menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut
tampak dalam wujud pemerintahan yang kuat aspiratif dan terpercaya yang
dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.
B.
Perwujudan
Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi
akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan
peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Di
samping itu, implementasi wawasan nusantara mencerminkan tanggung jawab
pengelolaa sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat antar
daerah secara timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.
C.
Perwujudan
Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial
budaya akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui segala bentuk
perbedaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Tuhan. Implementasi ini
juga akan menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu
tanpa membedakan suku, asal usul daerah, agama, atau kepercayaan,serta golongan
berdasarkan status sosialnya. Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu
kesatuan dengan corak ragam budaya yang menggambarkan kekayaan budaya bangsa.
Budaya Indonesia tidak menolak nilai-nilai budaya asing asalkan tidak
bertentangan dengan nilai budaya bangsa sendiri dan hasilnya dapat dinikmati.
D.
Perwujudan
Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Pertahanan dan keamanan
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan
pertahanan dan keamanan akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa,
yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada tiap warga negara
Indonesia. Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan bangsa serta bela negara ini
menjadi modal utama yang akan mengerakkan partisipasi setiap warga negara
indonesia dalam menghadapi setiap bentuk ancaman
3.
Tantangan
Implementasi Wawasan Nusantara
Dewasa ini kehidupan individu dalam masyarakat,
berbangsa dan bernegara mengalami proses perubahan. Faktor utama yang
mendorongnya ialah nilai-nilai kehidupan baru yangg dibawakan oleh
negara-negara maju dengan kekuatan penetrasi globalnya.Tantangan-tantangan
tersebut berupa : pemberdayaan rakyat yang optimal, dunia yang tanpa batas, era
baru kapitalisme, dan kesadaran warga negara.
3.1 Pemberdayaan
Masyarakat
A.
Negara harus
memberikan peranan besar kepada rakyat, dalam arti peranan (aktivitas dan
partisipasi) masyarakat untuk mencapai tujuan nasional.
B.
Kondisi
nasional, pembangunan nasional secara menyeluruh dan merata belum terlaksana
(masih terdapat klesenjangan). Hal ini merupakan ancaman terhadap tegaknya NKRI.
Untuk itu perlu prioritas pada pembangunan daerah tertinggal. Pelaksananya
dengan UU No.32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah.
3.2 Dunia Tanpa
Batas
Perkembangan Iptek, khususnya di bidang teknologi
informasi, menyebabkan dunia menjadi transparan tanpa kenal batas, membawa
dampak pada kehidupan di Indonesia keterbatasan kualitas SDM dan perkembanngan
Iptek di Indonesia merupakan tantangan untuk berdaya saing pada era global.
3.3 Era Baru
Kapitalisme
Sloan dan Zureker, menyatakan bahwa kapitalisme merupakan
suatu sistem ekonomi berdasarkan hak milik swasta dan kebebasan individu untuk
dalam dua bisnis, didasarkan kepentingan diri sendiri. Untuk mengatasi hal ini
diperlukan keseimbangan.
3.4 Kesadaran
Warga Negara
Pandanngan bangsa Indonesia tentang hak dan kewajiban
: warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama: lebih mengutamakan
kepentingan umum, masyarakat, bangsa, dan negaradari pada kepentingan
pribadi/golongan.
4.
Keberhasilan
Implementasi Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara perlu menjadi pola yang mendasari
cara berpikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi, dan
menangani permasalahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang
berorientasi kepada kepentingan rakyat dan keutuhan wilayah tanah air. Wawasan
Nusantara juga perlu diimplementasikan dalam kehiduan politik, ekonomi, sosial
budaya dan pertahanan keamanan serta dalam upaya menghadapi tantangan-tantangan
dewasa ini. Karena itu, setiap warga negara Indonesia perlu memiliki kesadaran
untuk:
A. Mengerti, memahami, dan menghayati
hak dan kewajiban warga negara serta hubungan warga negara dengan negara,
sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia yang cinta tanah air berdasarkan
Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara.
B. Mengerti,
memahami, dan menghayati bahwa di dalam menyelenggarakan kehidupannya negara
memerlukan Konsepsi Wawasan Nusantara, sehingga sadar sebagai warga negara yang
memiliki Wawasan Nusantara guna mencapai cita-cita dan tujuan nasional.
Untuk mengetuk hati nurani setiap warga negara
Indonesia agar sadar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, diperlukan
pendekatan dengan program yang teratur, terjadwal dan terarah. Hal ini akan
mewujudkan keberhasilan dari implementasi Wawasan Nusantara. Dengan demikian
Wawasan Nusantara terimplementasi dalam kehi-dupan nasional guna mewujudkan
Ketahanan Nasional.
www.google.com
www.wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar